 |
| Foto : Kepala Dikes Lotim, DR. Pathurrohman |
Lombok Timur, IndepthNTB - Dinas Kesehatan Lombok Timur gencar melakukan upaya pencegahan penyakit dengan memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat di seluruh wilayah kabupaten. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kasus penyakit yang kerap muncul saat pergantian musim.
"Kami bersama tim di setiap Puskesmas terus memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan di setiap pergantian musim," ujar Pathurrahman, pejabat Dinas Kesehatan Lombok Timur.
Menurutnya, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi penyakit yang paling rentan terjadi selama masa transisi musim, terutama akibat cuaca tidak menentu—kadang panas, kadang hujan.
"Kasus ISPA saat ini paling banyak ditemukan di berbagai desa di Lombok Timur. Selain itu, kami juga mencatat beberapa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)," jelasnya.
Pathurrahman memaparkan sejumlah faktor yang memicu lonjakan ISPA, seperti kondisi cuaca ekstrem, lingkungan yang kurang bersih, faktor genetik, serta kesadaran masyarakat akan kesehatan yang masih perlu ditingkatkan. "Perilaku hidup sehat, seperti menjaga kebersihan dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, sangat penting untuk mencegah penularan," tegasnya.
Dinas Kesehatan setempat mengimbau warga untuk waspada terhadap gejala ISPA dan DBD, seperti demam tinggi, batuk, sesak napas, serta nyeri otot. Masyarakat juga didorong untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala tersebut.
Upaya promotif dan preventif ini diharapkan dapat menekan angka kesakitan sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya adaptasi pola hidup sehat, terutama di tengah ketidakstabilan cuaca.(INTB)