![]() |
Foto : Masyarakat Lotim saat berobat ke Puskesmas |
Lombok Timur, IndepthNTB – Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Timur terus memperluas pemerataan layanan kesehatan, khususnya dalam penanganan tiga penyakit utama, yaitu human Immunodeficiency Virus (HIV), tuberkulosis (TB), dan hipertensi. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi strategis dengan klinik-klinik swasta di daerah pelosok yang jauh dari jangkauan puskesmas.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, membuat penderitanya rentan terhadap infeksi. Sementara TB, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, umumnya menyerang paru-paru tetapi dapat berdampak pada organ lain. Adapun hipertensi atau tekanan darah tinggi, jika tidak terkontrol, dapat memicu penyakit jantung dan stroke.
Kepala Dinas Kesehatan Lotim, DR. Pathurrohman menjelaskan bahwa saat ini 24 dari 47 klinik swasta di wilayah tersebut telah bergabung dalam program ini.
"Kerja sama ini bertujuan mendekatkan akses pengobatan, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil yang sebelumnya kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan pemerintah," ujarnya.
Program ini telah berjalan sejak 2024 sebagai bagian dari percepatan layanan kesehatan primer. Masyarakat kini dapat berobat secara gratis di klinik mitra terdekat tanpa khawatir dengan biaya.
"Warga cukup datang ke klinik yang sudah bekerja sama dengan pemerintah," tambahnya.
Pemerintah daerah tidak hanya memfasilitasi regulasi tetapi juga menyediakan pembiayaan langsung untuk pengobatan, termasuk hipertensi, agar masyarakat tidak terbebani. Selain itu, Nota Kesepahaman (MoU) antara klinik swasta dan puskesmas setempat memastikan distribusi obat terkoordinasi dengan baik.
"Pelaporan kebutuhan obat tetap melalui puskesmas agar lebih tertib dan tepat sasaran," pungkasnya.(INTB)