Pemda Lotim dan Baznas Salurkan Insentif Guru Kemenag, Bukti Perhatian pada Kesejahteraan Pendidik

Foto : Bupati Lotim, Haerul Warisin memberikan insentif kepada guru Kemenag

Lombok Timur, IndepthNTB – Pemerintah Kabupaten (Pemda) Lombok Timur terus memperkuat komitmennya terhadap kesejahteraan para guru. Setelah sebelumnya menyerahkan insentif bagi guru swasta, Pemda melalui kolaborasi strategis antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lotim dan Kementerian Agama (Kemenag) setempat kembali menyalurkan insentif bagi 884 guru yang bernaung di bawah Kemenag Lombok Timur. Penyerahan berlangsung di Aula Majlis Ta`lim MI Al-Ijtihad, Jontak, Kecamatan Masbagik, pada Selasa (2/12).

Acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, ini juga dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Lombok Timur, H. Shuhli, dan Ketua Baznas Lotim, H. Muhammad Kamli. Dalam sambutannya, Bupati Haerul Warisin menekankan peran sentral dan jasa tak ternilai guru dalam pembangunan daerah dan bangsa.

“Terima kasih atas sumbangsihnya yang telah membantu pemerintah. Karena tidak ada negara maju, tidak ada pemerintahan yang baik, kalau tidak diikuti oleh adanya guru. Jasa guru tidak tertandingi,” tegas Bupati.

Ia juga mendorong masyarakat untuk semakin mempercayakan penyaluran Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) melalui Baznas Lotim, sehingga lebih banyak lagi bantuan yang dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan, termasuk para pendidik.

Kepala Kemenag Lotim, H. Shuhli, dalam laporannya mengakui bahwa nilai insentif yang diberikan mungkin belum sebanding dengan pengabdian para guru. Namun, ia berharap para guru melihatnya sebagai bentuk perhatian dan penghargaan dari pemerintah.

“Insentif ini diberikan kepada semua guru non-PNS, non-PPPK, dan yang belum menerima tunjangan sertifikasi di bawah Kemenag. Penyalurannya akan dilakukan sekali dalam tiga bulan secara bergilir,” jelas H. Shuhli.

Ketua Baznas Lotim, H. Muhammad Kamli, menambahkan bahwa sumber dana insentif ini berasal dari program bagi hasil pengelolaan ZIS oleh Kemenag yang disalurkan melalui Baznas. “Ini adalah wujud konkret dari pemanfaatan dana ZIS untuk memberdayakan para pendidik, yang termasuk dalam asnaf yang berhak,” ujarnya.

Selain penyerahan insentif secara simbolis, acara juga dimeriahkan dengan pemberian penghargaan khusus kepada dua guru teladan: seorang guru yang telah mengabdi selama 31 tahun dan seorang guru berkebutuhan khusus. Pemberian penghargaan ini menjadi momen penghormatan yang mendalam atas dedikasi dan keteladanan dalam dunia pendidikan.

Melalui aksi nyata ini, Pemerintah Daerah Lombok Timur beserta Baznas dan Kemenag berharap dapat meringankan beban ekonomi para guru sekaligus memotivasi mereka untuk terus berkontribusi dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.(INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama