![]() |
Foto : Bupati Lotim membagikan paket sembako |
Lombok Timur, IndepthNTB - Bupati Lombok Timur (Lotim) Haerul Warisin meluncurkan penyaluran perdana paket sembako untuk warga tidak mampu. Pada Idul Fitri tahun ini, total jumlah paket sembako yang akan disalurkan kepada masyarakat sebanyak Rp237.000 paket.
Setiap paket sembako berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula 1 kilogram, dan tepung 1 kilogram. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat serta mengurangi tekanan ekonomi akibat inflasi yang tinggi.
Bupati Lotim, Haerul Warisin, menegaskan bahwa penyaluran paket sembako sengaja dilakukan pada bulan Ramadhan karena inflasi cenderung naik pada bulan suci ini. Saat ini lotim mengalami inflasi sebesar 7,98 persen, sehingga dampaknya telah mengurangi daya beli masyarakat.
“Tadinya masyarakat bisa makan tiga kali sehari, sekarang hanya dua kali. Melalui paket sembako ini, kami ingin menekan inflasi dan menurunkan angka inflasi,” ujarnya.
Paket sembako ini merupakan upaya Pemkab Lotim untuk meringankan beban masyarakat, terutama di bulan Ramadhan. Ia juga berharap agar penyaluran sembako ini dapat menjadi rezeki tambahan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Baru sekarang Pemda mengeluarkan paket sembako dengan biaya sebesar Rp 40 miliar. Ini adalah upaya kami untuk membantu meringankan beban masyarakat,” ucap Warisin.
Penyaluran perdana paket sembako dimulai hari ini dari Kecamatan Selong, kecamatan ini dipilih sebagai lokasi pertama karena telah menyelesaikan pendataan nama penerima bantuan sosial (bansos) sesuai dengan nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Karenanya proses penyaluran paket sembako di Kecamatan Selong diharapkan dapat menjadi role model bagi kecamatan lainnya.
Sementara itu, untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, pembagian hanya boleh di kantor desa atau kelurahan, tidak boleh di bagikan di tingkat dusun atau lingkungan.
“Titik bagi paket sembako hanya boleh di kantor desa atau kelurahan, tidak boleh di tempat lain. Ini sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan,” tegas Haerul.
Sekretaris Daerah Lotim, M. Juaini Tagh ofik mengatakan, pengadaan 237.000 paket sembako ini dilakukan pada Dinas Perdagangan Lotim dengan jumlah anggaran Rp 40 milyar. Juaini menjelaskan bahwa penyaluran paket sembako ini bertujuan untuk menjamin kebutuhan pokok masyarakat, terutama yang terdampak inflasi.
“Tahun ini, inflasi di Lotim tercatat pada posisi Maret dengan Indeks Price Harga (IPH) sebesar 7,98 persen. Untuk menekan dampaknya, paket sembako siap digelontorkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Paket sembako akan disalurkan secara bertahap, dimulai dari Kecamatan Selong, kemudian diikuti oleh kecamatan lainnya. Untuk memastikan akuntabilitas dan kecepatan distribusi, titik akhir penyaluran paket sembako ditetapkan di kantor lurah atau kantor desa.
"Hal ini dilakukan agar proses penyaluran dapat diawasi secara langsung dan transparan," pungkasnya.(INTB)