Bupati Lotim Beri Peringatan Keras: Koperasi yang Jadi "Rentenir" Akan Ditutup Paksa!

Foto : Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin

Lombok Timur, IndethNTB– Dalam peringatan Hari Koperasi ke-78, Bupati Lombok Timur  Haerul Warisin melontarkan peringatan keras kepada koperasi yang menyalahi jalur. Ia menegaskan bahwa koperasi yang terbukti melakukan praktik rentenir akan ditutup secara paksa. “Koperasi-koperasi yang semacam itu, disebutnya bukan koperasi tapi rentenir,” tegasnya dalam acara yang berlangsung di Pendopo Bupati, Senin (21/7/25).

Peringatan tersebut disampaikan Bupati sekaligus dalam rangka meluncurkan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Ia mengakui bahwa praktik rentenir yang mengatasnamakan koperasi masih marak terjadi di lapangan dan harus diberantas.

Di sisi lain, Bupati menyoroti “penyakit” klasik yang menghambat perkembangan koperasi di Indonesia, yaitu ketergantungan pada pemerintah dan minimnya inovasi. Ia mendorong agar koperasi kembali kepada asas gotong-royong dan kebersamaan, serta lebih mandiri dan kreatif dalam membangun usaha.

“Banyak bidang usaha di Lombok Timur yang belum dimanfaatkan, seperti kopi Sembalun. Sampai sekarang belum ada koperasi di Sembalun yang membuka kafe,” ujarnya sebagai contoh. Ia menekankan pentingnya memilih pengurus koperasi yang memiliki wawasan usaha dan organisasi agar semua program dapat berjalan lancar.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM H. M. Safwan melaporkan perkembangan positif koperasi di Lombok Timur. Dengan penambahan 585 Koperasi Merah Putih, total koperasi aktif kini mencapai 916 unit.

Capaian yang lebih menggembirakan adalah peningkatan aset dan Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi. Total SHU koperasi di Lotim mencapai lebih dari Rp236 miliar, menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.

“Koperasi memiliki tujuan memberikan layanan kepada anggota. Hal ini dapat terwujud jika koperasi dikelola dengan baik serta partisipasi dari semua anggota,” jelas Safwan.

Acara tersebut juga diisi dengan penyerahan klaim BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis oleh Wakil Bupati dan penyerahan badan hukum koperasi desa/kelurahan Merah Putih. Selain itu, dilakukan sosialisasi produk dan jasa dari BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Pegadaian, dan Bank Himbara.

Puncak acara ditandai dengan mengikuti secara daring launching kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan tingkat nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan melalui koperasi.(INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama