Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan, Bupati Warisin Perintahkan Pangkas Antrean

Foto : Bupati Lotim Haerul Warisin didampingi Kadis Kesehatan dan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Lotim

Lombok Timur, IndepthNTB – Dalam langkah tegas meningkatkan kualitas layanan kesehatan, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menggelar pertemuan dengan seluruh pimpinan fasilitas kesehatan (faskes), termasuk klinik swasta, di Pendopo Kabupaten, Selasa (15/7/25). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komitmennya usai bertemu dengan BPJS Kesehatan, dengan satu pesan utama: "Tingkatkan pelayanan, tebas antrean, dan stop rujukan yang tidak perlu!"

Pertemuan yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, jajarannya, dan Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur, Elly Widiani, ini bertujuan menciptakan kesamaan persepsi antara Pemda, faskes, dan BPJS. Angle ini menjadi krusial mengingat 90% pasien yang dilayani faskes di Lotim adalah peserta BPJS Kesehatan.

“Mulailah tradisi pelayanan yang baik, cepat, ramah. Jangan sampai ada lagi yang mencari-cari kartu BPJS kepada masyarakat yang sudah datang untuk berobat,” tegas Bupati Haerul Warisin dengan nada serius. Ia meminta semua faskes terus mengevaluasi pelayanannya agar masyarakat puas dan tidak perlu lagi berobat keluar Lombok Timur. “Kita bangga kalau semua masyarakat kita tidak ada yang berobat keluar,” tuturnya.

Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur, Elly Widiani, yang secara khusus menyoroti peran Puskesmas. Elly menegaskan bahwa Puskesmas sebagai garda terdepan harus kuat secara kapasitas dan fungsi.

Ia melihat masih banyak FKTP, terutama Puskesmas, yang terlalu mudah meneruskan rujukan ke rumah sakit untuk kasus yang seharusnya bisa ditangani di level pertama. “Masih banyak yang meneruskan rujukan padahal sedianya kasusnya dapat tuntas di Puskesmas,” ujarnya.

Elly berharap Puskesmas dapat mengoptimalkan perannya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, mulai dari promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif, sehingga sistem rujukan berjalan efektif dan tidak membebani rumah sakit.

Dalam pertemuan itu, Bupati juga membuka ruang diskusi luas untuk membahas segala hambatan dan mencari solusi kolaboratif guna mewujudkan layanan kesehatan yang prima, cepat, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Lombok Timur. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Pemda untuk menahan laju masyarakat berobat keluar daerah dengan meningkatkan kualitas faskes di dalam daerah.(INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama