![]() |
Foto : Staf anggota DPRD Lotim saat membagikan nasi bungkus ke massa aksi |
Lombok Timur, IndepthNTB – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Cipayung Plus di depan Gedung DPRD Lombok Timur (Lotim) pada Senin (1/9/25) yang berlangsung tertib menuai apresiasi positif dari warganet. Salah satu momen yang paling banyak mendapat pujian adalah ketika Sekretariat DPRD Lotim membagikan nasi bungkus kepada para demonstran sebagai bentuk penghargaan.
Aksi demonstrasi yang berlangsung tanpa gesekan atau kerusakan ini menjadi perbandingan positif di tengah maraknya aksi unjuk rasa di daerah lain yang berujung ricuh dan anarkis sehingga menimbulkan korban jiwa.
Warganet melihat penyampaian aspirasi yang santun ini sebagai contoh yang baik. Tidak hanya itu, sikap anggota DPRD Lotim yang bersedia menemui dan duduk bersama dengan massa aksi juga mendapat perhatian khusus. Dalam sebuah video yang diunggah di fanpage Facebook Forum Jurnalis Lombok Timur, terlihat unsur pimpinan dan anggota dewan duduk bersama para demonstran di depan lobi gedung dewan. Warganet ramai-ramai memuji langkah tersebut.
Seorang netizen, Hel Hezmi, menulis, "Bukannya kabur kayak pejabat lain, malah repot menyediakan nasi buat pendemo."
"Nah ini baru pemimpin yg bijak, enggak kayak di jakarta joget joget di atas penderitaan orang lain. Mudah mudahan adem selalu sanak saudara. Karna kita semua masarakat Lombok Timur sama sama saling membutuhkan," tulis Mama Lia.
Hal yang sama di ditulis warganet lainnya, Jajar Karang "Ini baru mantap, ketika rakyat menyampaikan aspirasinya Dewan kita dengan bijak menghadapi dan mendengarkan aspirasi, kritikan dari yang diwakilinya, bukan lari atau sembunyi. Hadapi pendemo dengan baik, pasti pendemo juga akan berlaku baik,".
Komentar lain datang dari Galih Ruindra yang menyebut, "Bukan disogok! Tapi aksi didengar, diberikan juga makan. Ini namanya memanusiakan manusia."
Warganet lainnya, Hafiz Hidayatullah, juga sangat mengapresiasi langkah DPRD Lotim.
"Ketika ada yg bilang "dibayar nasi bungkus" jawab dengan bangga.Alhamdulillah di situasi dan kondisi yg menegangkan dan panasnya matahari kami masih bisa berfikir dengan jernih dan tenang sehingga kami bisa menjaga kekondusifan aksi dan tuntutan-tuntutan aksi sudah diterima dan tersampaikan dengan baik, dengan kami menemui pejabat yang berwewenang. Itu gak mudah brohh. Terlepas kalok kami disediakan nasi bungkus, itu hanya bonus kami, karna bisa laksanakan aksi dgn cepat, cermat, dan cerdas. Sekian dan terima kasih," tulisnya.
Aksi berbagi makanan dan dialog yang terbuka ini dinilai sebagai bentuk penghormatan dan empati pemerintah daerah terhadap para pemuda yang menyuarakan aspirasinya. Meski sempat ada upaya dari "penumpang gelap" yang berusaha memanaskan situasi, aksi tersebut tetap dapat dikendalikan dan berjalan dengan damai.
Seorang warganet, Udiq Lalu, berharap kejadian ini bisa menjadi contoh, "Alhamdulillah. Terima kasih semetonku. mudahan Lotim jadi contoh kepada semua semetonku di seluruh INDONESIA amin yarobbal alamin."
Kejadian ini menunjukkan bahwa komunikasi yang baik dan saling menghargai antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan situasi yang kondusif, di mana aspirasi dapat disampaikan tanpa kekerasan.(INTB)