Bupati Lotim Kosongkan 5 Jabatan Strategis


Lombok Timur, IDN Times - Bupati Lombok Timur (Lotim) Haerul Warisin melakukan Mutasi puluhan jabatan eselon II, III dan IV. Dua pekan lalu, Bupati Lotim telah melakukan mutasi 170 jabatan eselon III dan IV. Tetapi dalam mutasi kali ini cukup berbeda, Warisin mengeluarkan kebijakan yang cukup keras, dengan mengosongkan sejumlah jabatan strategis. Jabatan yang kosong tersebut digantikan oleh pelaksana tugas (Plt.).

Lima jabatan yang dikosongkan yaitu, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas PMD dan RSUD Selong.

Bupati Lotim, Haerul Warisin, dalam sambutannya mengatakan, pelantikan hari ini beda dengan pelantikan saat menjabat sebagai wakil Bupati Lotim tahun 2013 lalu. Jika dulu, pejabat yang dilantik sudah masuk daftar mana pejabat yang akan dilantik dan yang akan di non job kan.

"Kalau pelantikan pada jaman dahulu saat menjabat sebagai wakil Bupati, ketika pelantikan sempat menangis. Tetapi pelantikan kali ini sangat berbeda," sebutnya.

Ia menegaskan, mutasi kali ini tidak ada non job, dan pelantikan saat ini bukan karena senang atau tidak senang, tetapi berdasarkan pertimbangan spesifikasi pendidikan dan pengalaman.

"Tidak ada yang merasa ada musuh. Ini benar-benar profesional," ucapnya.

Warisin berharap berharap pejabat yang dilantik bekerja dengan profesional, yaitu memiliki inspiratif, solutif dan adaptif. Ia juga mengingatkan agar para pejabat jangan merasa berkecil hati, sebab saat ini menjadi Staf Ahli dan tidak menutup kemungkinan kedepannya menjadi Kadis, seperti yang terjadi saat ini. 

Terhadap hal tersebut. Menurut Bupati Iron, sebagai pejabat itu harus bertanggungjawab, kepada daerah dan rakyat. 

"Pejabat itu bertanggungjawab pada daerah dan rakyat kecuali tidak menjadi pejabat jelas beda, Staf khsususpun kita berdayakan," jelasnya.

Mutasi yang digelar ini, sebut Iron merujuk pada BUMN, para pejabatnya di rotasi setiap 1,5 tahun atau 2 tahun menjabat, agar mereka tetap segar. Kalau ada pejabat yang menjabat 5 tahun ditempat yang sama.

"Rotasi dilakukan supaya memori lama kembali diterapkan ditempat yang baru. Dan mutasi kali ini dilakukan tidak ada kaitannya dengan hal hal lain. Ini murni dengan tujuan pejabat memiliki kesegaran yang baru," pungkasnya.(INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama