Aliansi Pemuda dan Masyarakat Lotim Desak Audit Gedung BPKB Satlantas Polres Lotim Senilai Rp25,7 Milyar, Tuntut Kapolres di Pecat

Foto : Ratusan massa aksi saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Lotim


Lombok Timur, IndepthNTB - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat Lombok Timur Menggugat, menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Lombok Timur, Rabu (3/12/25). Massa aksi menuntut audit menyeluruh terhadap proyek pembangunan Gedung BPKB Satlantas Polres Lotim, senilai Rp 25,7 milyar.
Dalam orasinya, massa menilai anggaran proyek yang disebut mencapai Rp25,7 miliar dinilai tidak wajar dan perlu diawasi. Mereka mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit total, termasuk terkait dugaan penyimpangan teknis maupun administrasi.
Koordinator aksi Zaeni menyebut, berdasarkan informasi yang mereka terima, Kapolres Lombok Timur diduga berperan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus pengguna anggaran pembangunan gedung tersebut.
Anggaran yang dimaksud bersumber dari Mabes Polri. Namun massa menilai sejumlah aspek pengerjaan proyek masih dipertanyakan.
“Kami menuntut transparansi, akuntabilitas, dan audit menyeluruh. Anggaran sebesar itu harus jelas mekanisme penggunaannya,” ujaranya.
Selain audit, massa aksi menuntut penghentian sementara pekerjaan yang dianggap cacat teknis, perlindungan tenaga kerja melalui kontrak resmi serta jaminan BPJS, rekonstruksi ulang pada bagian pekerjaan yang dinilai tidak memenuhi standar, serta pencopotan dan pengadilan terhadap Kapolres Lotim.(INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama