Dipangkas 50 persen, Anggota Dewan Lotim Keluhkan Pemangkasan Anggaran Dana Pokir

Foto : Anggota DPRD Lotim


Lombok Timur, IndepthNTB - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengeluhkan pemangkasan anggaran untuk dana Aspirasi atau sekarang disebut dana Pokok Fikiran (Pokir).

Jumlah pemangkasan sebesar 50 persen, dari sebelumnya rata-rata setiap anggota dewan mendapatkan Rp2,75 milyar menjadi rata-rata Rp1,5 milyar per anggota dewan.

"Ya memang benar ada pemangkasan, karena ini dampak dari pemangkasan anggaran kepada daerah dari pemerintah pusat sebesar Rp402 milyar. Sebab sumber pokir ini memang dari situ, dari DAU yang dirahkan," sebutnya.
Pemangkasan bukan hanya terhadap Dewan, tetapi juga pada program-program yang ada di lembaga lainnya.

"Kita mau apa, karena hanya itu memang kemampuan daerah, kita tunggu keuangan normal aja," ucapnya.

Pemangkasan anggaran dana Pokir menyebabkan anggota dewan tidak bisa maksimal memenuhi kebutuhan program yang diajukan oleh konstituennya. 

"Tahulah aspirasi konstituen ini sangat banyak, tentu dengan jumlah Rp1,5 milyar itu sangat tidak cukup. Jika berdasarkan serapan aspirasi, Rp 5 milyar aja tidak cukup," ujar Amrullah Anggota DPRD Lotim dari PDIP.

Amrullah menegaskan PDIP tidak masalah dilakukan pemangkasan, sebab hanya itu kemampuan keuangan daerah yang bisa diberikan. 

"Bukan mengeluh sebenarnya, dengan adanya pemangkasan hasil reses di masyarakat tidak tecover semua," pungkasnya.(INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama