Bayi Perempuan Ditemukan di Toilet Puskesmas Selong, Diduga sengaja di tinggalkan

Foto : Korban dirawat intensif di RSUD Selong

Lombok Timur, IndepthNTB - Pengunjung Puskesmas Selong Lombok Timur (Lotim) dihebohkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan didalam toilet. Bayi tersebut baru lahir ditemukan dalam keadaan telantar di toilet samping ruang jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Selong. Jumat (1/5/25) malam sekitar pukul 20.30 WITA. 

Bayi tersebut ditemukan tanpa busana dengan kondisi kesehatan yang memprihatinkan. Selain itu diduga bayi tersebut sengaja dibuang oleh ibunya, karena kondisi bayi masih tergantung tali pusar.

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Hilmi Abdu Rizal Hadi (33) dan istrinya. Saat itu ia tengah menunggu pengobatan di IGD dan mendengar suara tangisan bayi dari dalam toilet. Setelah diperiksa, mereka menemukan bayi tersebut dalam posisi terlentang di sebelah kloset dengan tali pusar yang masih panjang.

"Seorang perawat IGD, mengaku sempat mendengar suara tangisan bayi sekitar pukul 15.00 WITA tetapi mengira itu berasal dari ruang bersalin yang berjarak sekitar 4 meter," ujar Kasi Humas Polres Lotim, AKP. Nicolas Usman. 

Lokasi penemuan bayi, yaitu toilet umum yang digunakan pasien dan pengunjung, serta minimnya pengawasan pada hari libur, memunculkan dugaan bahwa bayi tersebut sengaja ditinggalkan. Saat kejadian, hanya ada dua pasien dan petugas piket di Puskesmas.  

Pihak berwajib telah memeriksa saksi-saksi dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas orang tua bayi serta alasan penelantaran.  

"Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa orang tua yang tega membuang bayinya," ujarnya. 

Sementara itu, Bidan Puskesmas Selong, Dilan Tarolina, menyatakan bahwa bayi tersebut diperkirakan berusia 2-3 hari dengan berat 2,2 kg dan panjang 47 cm. Kondisi kulitnya masih terlihat kuning, dan kadar gula darahnya hanya 82 (normalnya di atas 100), sehingga memerlukan perawatan intensif.  

"Bayi ini kemungkinan tidak dilahirkan di fasilitas kesehatan karena tali pusarnya masih panjang. Saat ditemukan, ia mengalami hipotermia, tetapi setelah diberikan perawatan dan oksigen, kondisinya mulai stabil," jelas Dilan.  

Bayi tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Soejono Selong karena Puskesmas tidak memiliki peralatan lengkap seperti boket (jarum infus) ukuran 28 yang khusus untuk bayi baru lahir.(INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama