 |
| Foto : Bupati Lotim saat memimpin rapat koordinasi produksi porang |
Lombok Timur, Indepth NTB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur menggelar Rapat Koordinasi Dukungan Porang pada Senin (26/05/25) di Ruang Rapat Kantor Bupati, guna memastikan kelancaran produksi dan pasokan bahan baku menjelang operasional Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Porang di Kecamatan Pringgabaya. Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin, didampingi Sekretaris Daerah, serta dihadiri kepala OPD terkait, vendor, dan pengusaha porang setempat.
Bupati Haerul Warisin menekankan bahwa porang, umbi-umbian dengan nilai ekspor tinggi, menjadi peluang strategis bagi Lombok Timur.
"Tepung porang sangat diminati di dalam dan luar negeri. Kita harus optimalkan ini untuk memenuhi pasar domestik sekaligus ekspor," ujarnya.
Namun, tantangan utama adalah pemenuhan bahan baku yang diperkirakan mencapai 80 ton per hari. "Kebutuhan ini tidak bisa hanya mengandalkan pasokan lokal. Kami sudah berkoordinasi dengan kabupaten/kota penghasil porang di NTB, tapi perlu intervensi lebih luas, termasuk ke Pulau Jawa," jelas Haerul.
Bupati mendorong kolaborasi pemangku kepentingan untuk, pembinaan petani, termasuk penyediaan bibit unggul untuk meningkatkan produktivitas. Sosialisasi keberadaan pabrik di Pringgabaya, yang masih kurang dikenal masyarakat.
"Harus diviralkan! Petani perlu tahu ini jadi tempat pemasaran porang mereka," tegasnya.
Jika tak ada kendala, pabrik rencananya akan diresmikan pada Kamis (5/6/25) mendatang. Haerul berharap, dengan dukungan penuh dari pemda, petani, dan pengusaha, sentra IKM Porang ini bisa menjadi penggerak ekonomi sekaligus tujuan pemasaran bagi petani lokal.
"Porang bisa diolah menjadi tepung, DNA, atau bahan makanan bernilai tinggi. Ini peluang besar yang harus kita raih bersama," pungkasnya. (INTB)