Akses Warga Desa Perigi Segera Dipulihkan, Jembatan Sementara Akan Segera Dipasang

 

Foto : Bupati Lotim saat turun meninjau jembatan perigi yang putus karena diterjang banjir bandang

Lombok Timur, IndepthNTB – Akses transportasi warga Desa Perigi, khususnya Dusun Aik Beta, Kecamatan Suela, Lombok Timur, yang terputus akibat kerusakan jembatan, akan segera dipulihkan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur memastikan pemasangan jembatan sementara akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, usai meninjau lokasi jembatan yang rusak di Desa Perigi pada Senin (24/11). Penanganan cepat ini merupakan hasil koordinasi antara Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Dalam waktu dekat, tidak lama lagi jembatan sementara sudah ada di sini, tinggal dipasang, tidak perlu bekerja lama,” tegas Bupati Haerul Warisin.

Jembatan sementara yang akan dibangun tersebut memiliki nilai investasi sekitar Rp 800 juta. Bupati menjamin kekuatan struktur jembatan, yang mampu dilintasi kendaraan dengan muatan 5 hingga 7 ton. Keberadaan jembatan ini dinilai sangat layak sebagai solusi sambil menunggu pembangunan jembatan permanen.

“Jembatan ini bisa dilewati oleh mobil yang membawa 5-7 ton, kekuatan jembatan sangat kuat,” jelasnya.

Tidak hanya menangani akses di Desa Perigi, Pemkab Lombok Timur juga sedang menyelesaikan pembangunan jembatan sementara yang menghubungkan Desa Teko dengan Desa Apitaik. Pengerjaan jembatan penghubung kedua desa tersebut dikabarkan hampir rampung dengan anggaran sekitar Rp 1 miliar.

Mengingat kerusakan kedua jembatan tersebut merupakan dampak dari bencana alam, Bupati Haerul Warisin juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kehadiran jembatan sementara ini diharapkan dapat segera menggerakkan kembali roda perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, akses yang pulih juga diharapkan dapat menjaga semangat anak-anak sekolah untuk terus menempuh pendidikan tanpa terkendala akses transportasi.

Sebagai informasi, jembatan di Desa Perigi putus pada 19 November lalu. Kejadian ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut, sehingga menyebabkan arus sungai meluap dan menghantam pondasi jembatan hingga rusak. Jembatan tersebut merupakan jalur utama penghubung antardesa, sehingga kerusakannya sempat mengganggu aktivitas sehari-hari warga. (INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama