 |
| Foto : Bupati Lotim, Haerul Warisin |
Lombok Timur, IndepthNTB – Salah satu Program unggulan Presiden RI, Prabowo Subianto yaitu Program Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih hingga saat ini tidak berjalan maksimal di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Sejak di launching bulan Juli 2025 lalu, baru dua koperasi yang berjalan dari total 254 koperasi yang telah menerbitkan akte pendirian.
Hal ini disebabkan Desa dan Kelurahan kesulitan membangun gerai karena tidak memiliki lahan yang dipersyaratkan program tersebut.
Menyikapi persoalan ini, bupati Lombok Timur Haerul Warisin memberikan Izin desa dan Kelurahan untuk menggunakan lahan aset milik Pemda dengan ketentuan pinjam pakai.
Hal ini diungkapkan Warisin dalam kegiatan koordinasi dengan seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Lotim, Selasa (25/11/25). Pertemuan yang berlangsung di Makodim 1615 Lotim ini bertujuan untuk mempercepat realisasi pembangunan fisik Gerai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh wilayah Lotim.
"Silahkan Desa dan Kelurahan mengajukan propos pinjam pakai aset milik Pemda," ujarnya.
Warisin menegaskan jika koperasi tersebut berkembang dengan baik, lahan berpeluang untuk dihibahkan. Kepada desa yang belum siap lahan, Bupati mempersilakan untuk segera mengajukan proposal usulan.
"Bagi desa atau kelurahan yang kesulitan lahan pendirian KDMP silahkan mengajukan pinjam pakai terhadap lahan atau tanah aset Pemda. Jika berhasil dan sukses kenapa tidak, saya akan hibahkan langsung," ujarnya.
Bupati Haerul Warisin menegaskan komitmen dan dukungan penuh pihaknya terhadap program strategis ini, karena itu ia mendorong setiap desa untuk memanfaatkan aset tanah kas desa (pecatu) yang dimiliki dan mensinergikan nya dengan program pembangunan koperasi tersebut.
“Kita harus menyambut program ini dengan semangat gotong royong. Meski ada potongan anggaran dari pusat, kita harus tetap kreatif dan inovatif," pungkasnya.(INTB)