Musda VII MUI Lombok Timur, Bupati Tekankan Sinergi Ulama, Pemerintah, dan Aghniya Mewujudkan Lotim SMART

Foto : Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, didampingi Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke-VII Majelis Ulama Indonesia (MUI)


LOMBOK TIMUR,IndepthNTB – Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, didampingi Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-VII Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lombok Timur untuk masa bakti 2025–2030. Acara yang mengusung tema “Dengan Semangat Kebersamaan Ulama, Zu’ama dan Aghniya Kita Meneguhkan Peran Ulama untuk Mewujudkan Lombok Timur SMART” berlangsung di Pendopo Bupati Lombok Timur, Kamis (4/12/25).

Musda lima tahunan ini menjadi agenda strategis untuk memilih kepengurusan baru, menyusun program kerja, serta mengevaluasi perjalanan organisasi. Forum ini juga dimaksudkan untuk memperkuat peran MUI sebagai mitra pemerintah dan pelayan umat.

Dalam sambutannya, Bupati Haerul Warisin menegaskan pentingnya Musda tidak hanya sebagai ajang konsolidasi, tetapi juga sebagai wadah merumuskan langkah bersama dalam pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa visi-misi pemerintah harus berjalan sinergis dengan tiga unsur utama, ulama, umara (pemerintah), dan aghniya (orang kaya yang dermawan).

Menanggapi isu pemotongan anggaran dari pusat, Bupati menyatakan hal itu tidak menjadi hambatan. "Justru kondisi ini harus menjadi motivasi untuk bekerja lebih giat dan bersemangat," tegasnya. Ia memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur tetap akan mendukung pembiayaan program-program MUI.

Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Lombok Timur, TGH Ishak Abdul Gani, dalam kesempatan itu menyatakan bahwa ulama adalah watsatul anbiya (pewaris para nabi), sementara pemerintah memiliki peran memakmurkan. 

"Keduanya harus berjalan bersama untuk negara dan daerah," ujarnya.

Ia menyebut Musda sebagai ajang silaturahmi, perekat kebersamaan, dan pertanggungjawaban organisasi. MUI Lotim yang kini berusia 35 tahun, menurutnya, telah aktif berperan dalam berbagai situasi, mulai dari penanganan pandemi Covid-19, respons bencana gempa bumi, hingga meredam ketegangan sosial.

Perwakilan MUI Provinsi NTB yang hadir memberikan apresiasi atas dukungan Pemkab Lotim terhadap penyelenggaraan Musda. Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa kepengurusan baru tidak harus selalu terdiri dari wajah-wajah baru, melainkan dapat bersifat fleksibel sesuai kebutuhan organisasi. Ia juga menegaskan pentingnya membangun kekuatan MUI sebagai pembimbing umat, memperkuat persatuan seluruh ormas, serta menghadirkan pemikiran kolektif untuk kemajuan daerah.

Melalui Musda ke-VII ini, diharapkan terpilih kepengurusan yang mampu membawa semangat baru, memperkuat kolaborasi ulama dan pemerintah, serta terus meneguhkan peran MUI dalam mewujudkan Lombok Timur yang SMART (Sejahtera, Maju, Aman, Ramah, dan Taqwa) dan bermartabat.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh Dewan Pimpinan dan pengurus MUI Lotim, perwakilan MUI Provinsi NTB, unsur TNI/Polri, Ketua Baznas Lotim, serta para tokoh agama dan peserta Musda.(INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama